Pengalaman Blogging - Pop N’ Blog

 Pengalaman Blogging - Pop N’ Blog



Menjelang akhir tahun terakhir di SMA, wajar jika semua orang lagi sibuk ngomongin satu hal: Kuliah.

Jujur aja, tahun terakhir ini rasanya semua berputar di sekitar kuliah. Aplikasi kuliah, surat rekomendasi, transkrip nilai, ujian SAT, dan segala hal yang berhubungan dengan kuliah. Dan biar saya bilang, ini sangat seru dan... santai. Kenapa sih baru dipusingin soal ini di tahun terakhir? Kenapa nggak dari tahun pertama aja? Mungkin itu bagian dari filosofi "Menabung yang terbaik untuk terakhir" kali ya? Kayaknya masuk akal sih.

Sekarang, hampir semua orang sepertinya sudah tahu persis apa yang mereka mau lakukan dalam hidup. Sampai ke detail terkecilnya.

Tapi, buat mereka yang kurang beruntung dan masih bingung mau ngapain dalam hidup, ada yang namanya Workshop Karier, atau semacamnya. Wah, itu bagus banget sih. Benar-benar membantu! Dan berkat workshop itu, saya akhirnya menyadari satu hal yang sangat penting tentang diri saya sendiri.

Saya benci pekerjaan.

Oke, mari kita realistis sebentar. Saya ingin bisa memberi makan keluarga, dan sesekali membeli barang-barang yang bagus. Tapi saya juga ingin menikmati "pekerjaan" saya. Nah, masalahnya adalah pekerjaan yang menyenankan itu, ya... biasanya tidak menghasilkan banyak uang. Sekarang, mari kita lihat beberapa pekerjaan yang bisa menghasilkan banyak uang. Maaf kalau saya menyinggung pekerjaan yang saya sebutkan di bawah, feel free untuk berkomentar di kolom bawah kalau kalian merasa tersinggung. Hehe:

  • Dokter - Sehari-hari berurusan dengan orang sakit, menulis resep, dan melakukan panggilan telepon. Beberapa beruntung bekerja di rumah sakit, menangani pasien yang lebih sakit, dan lebih banyak resep yang harus ditulis. Ada juga yang berhak memberi tahu Billy dan Susan bahwa nenek mereka nggak akan ada lagi untuk Natal, atau bahwa kakek mereka sudah lupa siapa mereka. Seru banget, kan?

  • Pengacara - Hampir hidup di ruang sidang, dan dibayar untuk berbohong (eh, tunggu dulu, saya kayaknya suka juga nih!). Biasanya makan 2-3 hot dog setiap hari, kebanyakan beli di penjual kaki lima di luar gedung pengadilan. Butuh tujuh tahun belajar untuk jadi pengacara. Kalau kamu bener-bener hebat, mungkin kamu bisa jadi pengacara O.J. Simpson! Luar biasa banget, kan?

  • Dokter Gigi - Seharian di dalam mulut orang. Alat tempurnya adalah bor mini. Bayangkan saja, dibayar untuk cabut gigi orang dan membersihkan setelahnya. Beberapa bahkan ahli merapikan dan menyelaraskan gigi. Biasanya mereka ditemani asisten yang cukup cantik untuk membantu tugas-tugasnya. Kamu bisa buka praktek sendiri, atau bahkan bekerja dari rumah! Tapi... jangan bilang siapa-siapa ya.

Nah, ini baru beberapa contoh dari workshop karier yang ditawarkan. Saya sih nggak bakal sebutin semuanya, nanti servernya crash.

Dan seperti yang bisa kamu tebak, saya nggak terlalu tertarik untuk memilih salah satunya. Sama sekali. Sejujurnya, saya lebih memilih pekerjaan yang lebih seru, seperti peternak lebah atau bahkan librarian. Saya nggak bisa bayangin harus melakukan pekerjaan-pekerjaan ini seumur hidup.

Setelah itu, muncul pertanyaan besar:

"Apakah saya mau melanjutkan kuliah selama 2, 4, atau bahkan 6 tahun lagi, hanya untuk melakukan pekerjaan yang membuat saya nggak bahagia?"

Nah, kalau kamu juga mempertanyakan hal yang sama, saya sarankan untuk TIDAK pergi ke guru BK atau konselor untuk mencari jawaban. Itu seperti pergi ke pendeta dan bilang kalau kamu merasa dirasuki iblis. Kecuali kamu benar-benar suka dengan exorcism dan ceramah panjang lebar, ya.

Intinya, inilah pertanyaan yang saya ajukan pada diri saya sendiri. Faktanya, setiap orang yang saya lihat sudah punya pekerjaan, malah kebanyakan ingin keluar dan mencoba hal lain. Pikirkan deh, apakah kebanyakan orang sekarang tetap puas dengan pekerjaan mereka, tanpa pernah berusaha untuk mencapai sesuatu yang lebih besar?

Tentu saja tidak!

Kenapa menurutmu ada begitu banyak skema Get Rich Quick atau panduan untuk membuka bisnis sendiri yang bertebaran di internet? Kecuali kamu benar-benar bahagia dengan hidup di rumah 2 kamar tidur dan nyetir Toyota Corolla setiap hari, pasti kamu akan mencoba hal-hal semacam itu di satu titik dalam hidupmu.

Jadi, kalau pekerjaan nggak akan membawa saya ke tujuan yang saya inginkan, kenapa saya harus ingin punya pekerjaan? Bukankah lebih mudah untuk melewati semua itu, dan langsung terjun ke dunia kewirausahaan? Atau apakah lebih baik menunggu sampai usia 30 atau 40-an untuk mulai berpikir membuka bisnis sendiri?

Yang ingin saya katakan adalah, semua pembicaraan tentang kuliah dan karier ini nggak untuk semua orang. Setidaknya nggak untuk saya.

Apakah saya akan coba kuliah? Tentu saja.

Kuliah itu pengalaman yang sangat ingin saya coba. Dan saya yakin saya akan belajar banyak di sana juga. Tapi jangan harap saya akan keluar dengan gelar atau pekerjaan yang jelas. Dunia kerja saya ada di tempat lain.

Kalau begitu, dunia kamu ada di mana?

Comments